Property:Response text id
From BASAkalimantanWiki
E
Jika kita ingin berbelanja gunakan plastik yang terbuat dari saripati singkong, bisa terurai, atau tidak bisa menggunakan tas purun, membawa tumblr daripada membeli aqua +
Masalah limbah plastik telah menjadi isu global yang mendesak. Setiap tahun, jutaan ton plastik mencemari lingkungan dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Salah satu bentuk plastik sekali pakai yang paling sering digunakan adalah kantong plastik.
Dikutip dari citarumharum.jabarprov.go.id, data Making Oceans Plastic Free (tahun 2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.
Oleh karena itu, kebutuhan akan solusi alternatif yang ramah lingkungan menjadi sangat mendesak. Salah satu solusi inovatif yang ramah lingkungan dalam hal ini adalah penggunaan eco-printing,
Saat kelas 9, saya dan teman-teman mendapatkan tugas kelompok Seni Budaya berdasarkan materi Seni Grafis. Salah satu teknik yang dipelajari adalah cetak saring. Untuk mempraktikkan teknik ini sekaligus mendukung gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik, guru kami mengajak kami semua membuat totebag menggunakan eco-printing.
Eco-printing adalah teknik pewarnaan alami dengan memanfaatkan daun, bunga, dan tumbuhan untuk menciptakan motif unik pada kain. Totebag hasil eco-printing ini menjadi alternatif pengganti kantong plastik karena bisa digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan. Saat masa pakainya habis, totebag dapat terurai secara alami tanpa meninggalkan zat kimia berbahaya.
Pada hari praktek, kami membawa tiga totebag putih polos dan palu sebagai alat mencetak motif. Untuk motif, kami mengumpulkan daun dan bunga dari sekitar sekolah. Setelah menatanya di atas kain, kami memukulnya dengan palu selama 15 menit hingga pola terbentuk. Lalu, totebag direndam dalam air tawas selama 25 menit agar warna lebih tahan lama. Setelah itu, kami menjemurnya di tempat teduh agar warnanya tidak mudah pudar.
Akhirnya, totebag hasil karya kami tampak indah, unik, dan ramah lingkungan. Selain menambah pengalaman kreatif, kegiatan ini juga mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Secara keseluruhan, eco-printing adalah inovasi kreatif yang ramah lingkungan dan dapat menggantikan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Selain membantu mengurangi sampah plastik, produk ini bisa mendukung ekonomi lokal dan mendorong pola konsumsi berkelanjutan. Dengan kesadaran masyarakat dan dukungan semua pihak, eco-printing berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk masalah lingkungan. Mari kita beralih ke produk ramah lingkungan dan ikut serta menjaga kelestarian bumi!
Masalah limbah plastik telah menjadi isu global yang mendesak. Setiap tahun, jutaan ton plastik mencemari lingkungan dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai. Salah satu bentuk plastik sekali pakai yang paling sering digunakan adalah kantong plastik.
Dikutip dari citarumharum.jabarprov.go.id, data Making Oceans Plastic Free (tahun 2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.
Oleh karena itu, kebutuhan akan solusi alternatif yang ramah lingkungan menjadi sangat mendesak. Salah satu solusi inovatif yang ramah lingkungan dalam hal ini adalah penggunaan eco-printing,
Saat kelas 9, saya dan teman-teman mendapatkan tugas kelompok Seni Budaya berdasarkan materi Seni Grafis. Salah satu teknik yang dipelajari adalah cetak saring. Untuk mempraktikkan teknik ini sekaligus mendukung gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik, guru kami mengajak kami semua membuat totebag menggunakan eco-printing.
Eco-printing adalah teknik pewarnaan alami dengan memanfaatkan daun, bunga, dan tumbuhan untuk menciptakan motif unik pada kain. Totebag hasil eco-printing ini menjadi alternatif pengganti kantong plastik karena bisa digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan. Saat masa pakainya habis, totebag dapat terurai secara alami tanpa meninggalkan zat kimia berbahaya.
Pada hari praktek, kami membawa tiga totebag putih polos dan palu sebagai alat mencetak motif. Untuk motif, kami mengumpulkan daun dan bunga dari sekitar sekolah. Setelah menatanya di atas kain, kami memukulnya dengan palu selama 15 menit hingga pola terbentuk. Lalu, totebag direndam dalam air tawas selama 25 menit agar warna lebih tahan lama. Setelah itu, kami menjemurnya di tempat teduh agar warnanya tidak mudah pudar.
Akhirnya, totebag hasil karya kami tampak indah, unik, dan ramah lingkungan. Selain menambah pengalaman kreatif, kegiatan ini juga mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Secara keseluruhan, eco-printing adalah inovasi kreatif yang ramah lingkungan dan dapat menggantikan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Selain membantu mengurangi sampah plastik, produk ini bisa mendukung ekonomi lokal dan mendorong pola konsumsi berkelanjutan. Dengan kesadaran masyarakat dan dukungan semua pihak, eco-printing berpotensi menjadi solusi jangka panjang untuk masalah lingkungan. Mari kita beralih ke produk ramah lingkungan dan ikut serta menjaga kelestarian bumi!
Saya akan mengurangi sampah dengan inovasi ecobrik atau disebut juga bata ramah lingkungan, ecobrick adalah botol yang di isi dengan sampah plastii yang sudah di cacah atau digunting, dan juga ecobrick bisa kita buat menjadi pagar, kursi, meja, lemari atau bahkan rumah +
Saat ini, sampah plastik menjadi masalah besar yang mengancam lingkungan. Dengan penggunaan plastik yang semakin meningkat, banyak sampah plastik berakhir di lautan dan lingkungan sekitar, mencemari ekosistem serta membahayakan kehidupan makhluk hidup. Salah satu solusi kreatif yang dapat diterapkan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik non-biologis hingga padat, menjadikannya bahan bangunan yang kuat dan ramah lingkungan.
Menerapkan ecobrick dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi sampah plastik di masyarakat. Dengan mengumpulkan plastik yang tidak terpakai dan memasukkannya ke dalam botol bekas, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menciptakan material bangunan alternatif yang dapat digunakan untuk membuat furnitur, tembok taman, hingga ruang bermain anak-anak. Kegiatan ini sangat mudah dilakukan, bahkan di rumah, dan bisa melibatkan semua anggota keluarga.
Ecobrick bukan hanya solusi praktis, tetapi juga mendidik masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya pengelolaan sampah. Dengan cara ini, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih hijau. +
Misi EcoGuardians dimulai di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh tumpukan sampah plastik. Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, lima sahabat bernama Patricia, Jessica, Marcella, Indah, dan Mikha sering berkumpul untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama. Suatu hari, saat mereka menjelajahi taman yang dipenuhi rumput liar dan pepohonan tua, mereka menemukan sebuah kotak misterius yang bersinar lembut dari dalam semak-semak. Ketika mereka membuka kotak itu, seberkas cahaya berkilau menyelimuti mereka dan memberikan kekuatan luar biasa yang tak terduga. Patricia mendapatkan kemampuan untuk mengubah sampah menjadi energi bersih yang dapat menerangi kota dan menggerakkan alat-alat yang mereka buat, sementara Jessica bisa berbicara dengan hewan-hewan, memberikan informasi berharga tentang lokasi sampah dan tempat-tempat yang membutuhkan perhatian.
Setelah mendapatkan kekuatan, EcoGuardians segera menyadari bahwa mereka dihadapkan pada ancaman besar. Sampah plastik yang berserakan di kota telah membentuk makhluk jahat bernama Banjir, yang mengacaukan lingkungan dengan menciptakan genangan air kotor yang penuh sampah. Keberadaan Banjir menyebabkan kebingungan dan ketakutan di kalangan penduduk kota, yang tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini. Dengan semangat juang yang tinggi, EcoGuardians memutuskan untuk bersatu dan bertindak cepat. Mereka merencanakan strategi untuk menghadapi Banjir, dengan Patricia menciptakan perisai energi dari sampah yang diubahnya dan Jessica memanggil burung-burung untuk memantau gerakan makhluk itu.
Marcella menggunakan kemampuannya untuk mengendalikan tanaman, memanggil semak-semak dan akar untuk menahan Banjir agar tidak melarikan diri. Indah, dengan kreativitasnya, menciptakan alat dari barang bekas yang bisa membantu mereka dalam pertempuran. Setiap kali mereka menghadapi Banjir, mereka saling bekerja sama dan mendukung satu sama lain. Ketika akhirnya mereka berhasil mengalahkan makhluk itu, EcoGuardians tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada penduduk kota tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik. Mereka mengadakan seminar di sekolah-sekolah dan komunitas, mengajak semua orang untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan keberhasilan ini, EcoGuardians menjadi pahlawan di mata masyarakat, dan tindakan mereka menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan. Patricia, Jessica, Marcella, Indah, dan Mikha percaya bahwa dengan keberanian dan kerja sama, mereka bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Mereka terus berjuang untuk melindungi lingkungan dan memperjuangkan masa depan yang bersih dan hijau bagi generasi mendatang. Misi mereka tidak berhenti di situ; EcoGuardians bertekad untuk menjelajahi lebih banyak tempat, mengatasi tantangan baru, dan mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam perjuangan melawan sampah plastik demi bumi yang lebih baik.
Kalau ingin belanja jangan memakai kantong plastik lagi, tapi pakailah tad yang bahannya terbuat dari kain supaya tidak terlalu banyak sampah yang menumpuk
Ada juga cara lain untuk mengurangi sampah plastik yaitu menggunakan tempat kotak makanan dan botol minuman, dan juga jika memakai sedotan jangan menggunakan sedotan plastik lagi tapi bisa diganti menggunakan sedotan yang bahannya terbuat dari besi +
Jika ingin berbelanja jangan lagi menggunakan kantong plastik lagi, tetapi gantilah menggunakan tas yang terbuat dari kain supaya tidak terjadi penumpukan sampah plastik.
Ada juga cara lain untuk mengurangi sampah plastik yaitu menggunakan tempat kotak makanan dan botol minuman jika ingin membeli makanan dan minuman di luar, dan juga jika memakai sedotan jangan menggunakan sedotan plastik lagi tetapi bisa diganti menggunakan sedotan yang terbuat dari besi +
1. Menggunakan Tote bag pada saat berbelanja. Tote bag juga dapat kita pakai
2. Selalu membawa botol minum/Tumbler
sendiri
3. Memakai kotak bekal atau tempat makan yang bisa dipakai kembali
4. Mendaur ulang sampah plastik supaya kita bisa melestarikan alam
5. tidak memakai sedotan plastik
6. Mengurangi penggunaan kemasan plastik
7. mengurangi penggunaan garpu plastik
8. Mengurangi penggunaan sendok plastik
Kenapa kita harus mengurangi penggunaan sampah plastik ?
Karena sampah plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai, sampah plastik yang tidak terurai dapat menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, tanah,udara, mengganggu ekosistem laut,dan banjir. Sampah plastik tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga berdampak pada kesehatan kita.
Sebagai remaja, kita harus aktif mengurangi penggunaan plastik demi menjaga lingkungan. Kita bisa menggunakan Tote bag pada saat berbelanja, membawa botol minum yang dapat dipakai ulang, memakai kotak bekal atau tempat makan yang dapat dipakai ulang. Hindari produk sekali pakai, seperti sedotan,garpu dan sendok plastik. Pilihlah barang dengan kemasan minimal dan ramah lingkungan. Selain itu, penting untuk mendaur ulang plastik yang sudah tidak terpakai agar tidak mencemari bumi. Kita juga bisa menyebarkan kesadaran akan dampak negatif plastik kepada teman dan keluarga. Dengan tindakan kecil ini, kami berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat, menciptakan masa depan yang lebih baik
semakin sedikit pemakaian plastik, semakin banyak yang kita selamatkan di masa depan.
Ayo lanjutkan misi kita sebagai pelindung bumi! +
Kita harus buang sampah pada tempatnya untuk menjaga lingkungan bersih dan enak dilihat oleh orang lain +
Kebersihan lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup maka dari itu kita harus menjaga kebersihannya dengan membuang sampahnya pada tempatnya agar tidak terjadi banjir ,mengurangi penebangan pohon secara terus menerus agar tidak terjadinya kabut asap, membedakan sampah kering dan basah agar mudah mengelolanya, bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar, kita juga bisa mendaur ulang sampah² menjadi barang bagus contohnya seperti botol plastik diubah menjadi pot kaleng bekas diubah menjadi wadah pensil atau pulpen. Lingkungan yang bersih tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan kita, tetapi juga berdampak positif bagi kelestarian alam dan makhluk lain disekitar kita. +
Kebersihan lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup maka dari itu kita harus menjaga kebersihannya dengan membuang sampahnya pada tempatnya agar tidak terjadi banjir ,mengurangi penebangan pohon secara terus menerus agar tidak terjadinya kabut asap, membedakan sampah kering dan basah agar mudah mengelolanya, bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar, kita juga bisa mendaur ulang sampah² menjadi barang bagus contohnya seperti botol plastik diubah menjadi pot, kaleng bekas diubah menjadi wadah pensil atau pulpen. Lingkungan yang bersih tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan kita, tetapi juga berdampak positif bagi kelestarian alam dan makhluk lain disekitar kita. +
Membasmi Sampah dapat mengurangi dampak negatif yang diberikan sampah terhadap lingkungan sekitar. Dengan membasmi sampah kita memberikan rasa nyaman terhadap sesama dan diri sendiri. +
F
Bosan dengan tumpukan kantong plastik yang menumpuk dirumah? saatnya beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan! tas kain jadi solusi pilihan cerdas untuk berbelanja selain itu, kita sudah turut serta mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Tas kain ini awet dan bisa dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan. Dengan desain yang menarik tas belanja juga bisa memberikan kesan yang lebih stylish saat kita berbelanja. Setiap langkah kecil, seperti membawa tas kain kita juga turut berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Yuk, mulai sekarang biasakan membawa tas belanja dari kain dan jadilah bagian solusi! +
Limbah plastik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, terutama dari limbah rumah tangga, sangat berpengaruh besar pada manusia dan lingkungan. Untuk mengurangi sampah plastik dan melestarikan lingkungan bumi, setiap individu dapat mulai dengan langkah kecil. Pertama, kurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri. Selain itu, gunakan wadah makanan yang dapat dipakai ulang seperti wadah-wadah yang berbahan Stainless steel dan pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan. Pastikan juga untuk memisahkan plastik yang bisa didaur ulang dan mengirimkannya ke pusat daur ulang. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos agar tidak bercampur dengan plastik. Dukungan terhadap program daur ulang dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah juga sangat penting. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menjaga ekosistem saya agar tetap bersih, lestari, dan sehat untuk generasi mendatang. +
Hallo Sobat Wiki!
Disini saya mewakili SMAN 1 Mekarsari untuk mengikuti WIKITON PARTISIPASI PUBLIK #1.
SMAN 1 Mekarsari memiliki Program Untuk Mengurangi sampah plastik disekolah yaitu dengan cara memberikan Tumbler Gratis Kepada setiap Siswa dengan Warna yang Unik dan lucu. Kenapa Sekolah saya menjalankan program ini? karena...masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan dan Melalui program ini Kepala Sekolah berharap agar Siswa sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Melalui pantauan Paman sekolah dan beberapa guru Plastik Es lah yang banyak dibuang oleh siswa, dari situlah Kepala Sekolah dan para dewan guru sepakat untuk memberikan Tumbler Gratis dan melarang penggunaan Plastik dilingkungan sekolah baik plastik Es maupun Kantong kresek dengan menghimbau Kepada Seluruh Siswa(i) dan yang berjualan dilingkungan sekolah. Tidak hanya itu sebelum program ini jalan para dewan guru memberikan contoh kepada siswanya dengan cara menggunakan cangkir yang dibeli dengan gambar wajah masing-masing sebagai tanda kepemilikan, dan sampai sekarang Program tersebut masih berjalan apabila target telah tercapai pihak sekolah akan memberikan Alat makan lainya secara gratis.
Saya sadar sebagai remaja sekaligus siswa yang sebentar lagi lulus dari sekolah ini, saya berpegang teguh terhadap apa yang dikatakan Orang tua saya Yaitu: "Jangan Menunggu sekolah yang memberikan sesuatu untuk kamu, tapi kamu lah yang memberikan sesuatu untuk sekolah mu karena sejatinya sekolah Sudah memberikan akses belajar dengan guru-guru yang baik dan pintar dibidang nya masing-masing, buat bangga sekolah ya nak jangan buat malu" . Melalui Kalimat beliau saya yakin dengan mematuhi dan menjalankan apa yang dilarang dan apa yang diperintahkan sekolah akan saya jalankan apalagi demi mewujudkan Lingkungan sekolah yang Bersih dan Aman. +
G
Sampah adalah masalah lingkungan yang serius, terutama limbah plastik yang mencemari ekosistem dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Peningkatan populasi dan konsumsi membuat pengelolaan sampah semakin penting untuk mencegah pencemaran.
Namun, pengelolaan yang baik dapat menjadi peluang untuk inovasi. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik semakin meningkat, mendorong langkah-langkah berkelanjutan untuk menjaga lingkungan. +
Plastik cup minuman kini menjadi salah satu jenis sampah paling umum di kalangan pelajar. Hampir setiap hari, kita melihat teman-teman bahkan diri kita sendiri membeli minuman di kantin. Sampah ini mungkin tampak sepele, namun sebenarnya memberi dampak negatif yang besar. Coba bayangkan, sekali membeli minuman kemasan saja, kita sudah menghasilkan setidaknya lima jenis sampah plastik: sedotan, kemasan sachet minuman, kantong plastik, tutup cup, dan cup itu sendiri. Jika satu orang bisa membeli minuman hingga 2-3 kali sehari, berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan dalam sehari oleh satu kelas? Satu sekolah? Satu kota? Bahkan, satu negara? Jumlahnya pasti sangat besar! Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai bahkan ada yang baru hancur setelah 450 tahun. Satu langkah kecil dengan membawa tumbler hari ini, bisa jadi perubahan besar untuk bumi esok.
Sebagai pelajar, kita bisa melakukan perubahan besar melalui langkah sederhana. Dengan mengikuti GITAR – Gerakan Isi Tumbler Ramah Lingkungan – kita dapat mulai mengganti kebiasaan menggunakan cup plastik dengan membawa tumblr sendiri dari rumah. Selain lebih hemat dan praktis, langkah ini adalah bagian penting dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Sekarang ini sudah banyak tumbler yang desain menarik dan fungsional. Tumbler yang akan kita tenteng setiap harinya akan menjadi interpretasi diri dengan menyesuaikan desainnya sesuai kepribadian kita.
GITAR ini akan memiliki rumpun gerakan misalnya:
-Melodi Bercerita:
Ini adalah campaign disosial media berbentuk tagar yang berisi tentang cerita dari tumbler. Kamu bisa mengandalkan fitur template di Instagram lalu menceritakan tentang apa saja dari tumblermu, misalkan kenapa kamu memilih tumbler berwarna biru, dimana kamu membelinya dan masih banyak lagi.
-Notasi Berwarna:
Ini adalah sebuah dukungan dari kantin atau kedai kopi untuk memberikan diskon pada teman-teman yang datang menggunakan tumbler. Misalkan seluruh pelanggan akan diberi kartu yang berisi 7 tingkatan nada. Setiap pelanggan yang datang menggunakan tumbler maka kartu tadi akan distempel sesuai urutannya do-re-mi-fa-so-la-si. Ketika stempel sudah sampai si maka pelanggan berhak mendapatkan diskon 100% (atau sesuai dengan ketentuan kantin/kedai)
-Harmonisasi Dahaga.
Ini adalah sebuah dukungan dari sekolah/instansi untuk memberikan refill air gratis. Jadi nantinya akan ada galon-galon yang disusun ditempat strategis, kita bisa merefill air kapan saja kita mau.
-Aransemen Suka Cita
Ini adalah sebuah kegiatan untuk mendaur ulang sampah plastik dari botol kemasan, cup minuman, sedotan dan gelas plastik. Kita bisa mendaur ulang menjadi alat musik seperti marakas botol plastik, gitar kotak plastik, drum ember plastik atau barang apa saja. Nantinya karya hasil daur ulang ini akan dipamerkan pada bazar sehingga memberikan nilai jual. Pada sekolah-sekolah kegiatan ini bisa dimasukkan dalam pelajaran P5 di tema "Gaya Hidup Berkelanjutan", namun tidak memungkiri jika ada perkumpulan yang ini menggunakan kegiatan ini pula.
Nah menarik sekali-kan dari kegiatan kecil GITAR ini? Berawal dari tumbler kita bisa menyelamatkan bumi. Bumi yang saat ini kita pijak, bumi yang memenuhi kebutuhan sandang pangan papan kita dan bumi tempat kita berteduh. Rasanya kita tidak tega jika anak cucu kita nanti tak mampu lagi menikmati bumi yang sehat ini. Jangan biarkan keegoisan dan kemalasan kita hari ini memberi warna gelap di esok hari.
Mari kita menjadi generasi pelajar yang peduli lingkungan dengan memilih tumbler sebagai teman setia setiap hari. Sebuah langkah kecil bagi yang berdampak besar bagi alam dan masa depan.
Minuman cup plastik kini menjadi salah satu jenis sampah paling umum di kalangan pelajar. Hampir setiap hari, kita melihat teman-teman bahkan diri kita sendiri membeli minuman di kantin. Sampah ini mungkin tampak sepele, namun sebenarnya memberi dampak negatif yang besar. Coba bayangkan, sekali membeli minuman kemasan saja, kita sudah menghasilkan setidaknya lima jenis sampah plastik: sedotan, kemasan sachet minuman, kantong plastik, tutup cup, dan cup itu sendiri. Jika satu orang bisa membeli minuman hingga 2-3 kali sehari, berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan dalam sehari oleh satu kelas? Satu sekolah? Satu kota? Bahkan, satu negara? Jumlahnya pasti sangat besar! Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai bahkan ada yang baru hancur setelah 450 tahun. Satu langkah kecil dengan membawa tumbler hari ini, bisa jadi perubahan besar untuk bumi esok.
Sebagai pelajar, kita bisa melakukan perubahan besar melalui langkah sederhana. Dengan mengikuti GITAR – Gerakan Isi Tumbler Ramah Lingkungan – kita dapat mulai mengganti kebiasaan menggunakan cup plastik dengan membawa tumblr sendiri dari rumah. Selain lebih hemat dan praktis, langkah ini adalah bagian penting dalam upaya menyelamatkan lingkungan. Sekarang ini sudah banyak tumbler yang desain menarik dan fungsional. Tumbler yang akan kita tenteng setiap harinya akan menjadi interpretasi diri dengan menyesuaikan desainnya sesuai kepribadian kita.
GITAR ini akan memiliki rumpun gerakan misalnya:
-Melodi Bercerita:
Ini adalah campaign disosial media berbentuk tagar yang berisi tentang cerita dari tumbler. Kamu bisa mengandalkan fitur template di Instagram lalu menceritakan tentang apa saja dari tumblermu, misalkan kenapa kamu memilih tumbler berwarna biru, dimana kamu membelinya dan masih banyak lagi.
-Notasi Berwarna:
Ini adalah sebuah dukungan dari kantin atau kedai kopi untuk memberikan diskon pada teman-teman yang datang menggunakan tumbler. Misalkan seluruh pelanggan akan diberi kartu yang berisi 7 tingkatan nada. Setiap pelanggan yang datang menggunakan tumbler maka kartu tadi akan distempel sesuai urutannya do-re-mi-fa-so-la-si. Ketika stempel sudah sampai si maka pelanggan berhak mendapatkan diskon 100% (atau sesuai dengan ketentuan kantin/kedai)
-Harmonisasi Dahaga.
Ini adalah sebuah dukungan dari sekolah/instansi untuk memberikan refill air gratis. Jadi nantinya akan ada galon-galon yang disusun ditempat strategis, kita bisa merefill air kapan saja kita mau.
-Aransemen Suka Cita
Ini adalah sebuah kegiatan untuk mendaur ulang sampah plastik dari botol kemasan, cup minuman, sedotan dan gelas plastik. Kita bisa mendaur ulang menjadi alat musik seperti marakas botol plastik, gitar kotak plastik, drum ember plastik atau barang apa saja. Nantinya karya hasil daur ulang ini akan dipamerkan pada bazar sehingga memberikan nilai jual. Pada sekolah-sekolah kegiatan ini bisa dimasukkan dalam pelajaran P5 di tema "Gaya Hidup Berkelanjutan", namun tidak memungkiri jika ada perkumpulan yang ini menggunakan kegiatan ini pula.
Nah menarik sekali-kan dari kegiatan kecil GITAR ini? Berawal dari tumbler kita bisa menyelamatkan bumi. Bumi yang saat ini kita pijak, bumi yang memenuhi kebutuhan sandang pangan papan kita dan bumi tempat kita berteduh. Rasanya kita tidak tega jika anak cucu kita nanti tak mampu lagi menikmati bumi yang sehat ini. Jangan biarkan keegoisan dan kemalasan kita hari ini memberi warna gelap di esok hari.
Mari kita menjadi generasi pelajar yang peduli lingkungan dengan memilih tumbler sebagai teman setia setiap hari. Sebuah langkah kecil bagi yang berdampak besar bagi alam dan masa depan.
Penanganan sampah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan. Penanganan sampah bertujuan untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan kesehatan dan estetika. +