Brain Wash

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250307T041645547Z409253.jpg

Fenomena "Brain Rot" Kawa manganggu mental lawan emosi, ngalih basosialisasi, bakonsentrasi lawan jua kasehatan fisik taganggu.

Ayu kita "BASUH" utak kita supya kada tajadi kaburukan lawan: B= Batasi (batasi mamakai media susial, hidup akan ka hidupan kita ngintu gasan basosialisasi, kada gasan bamedia sosial) A= Artikan (maartiakan samuan kuntin nang ada kadalam teori/anjuran nang suah dilajari supya kawa mangasah lagi pangatahuan. S= Sembunyikan (Sambunyiakan notifikasi gasan media susial nang mana kada talalu panting supya waktu paparan media susia dan score time bakurang) U= Utamakan (utamaakan kahidupan nyata, jangan tapaku lawan kahidupan media susial bayak like, banyak followers)

H= Hindari (hindari konten nang kada bamanfaat, kada edukatif, lawan kada inspiratif)

Fenomena "brain Rot" dapat mengganggu mental serta emosional, sulit bersosialisasi, berkonsentrasi dan kesehatan fisik terganggu.

Mari kita "BASUH" (baca cuci) otak kita agar tidak terjadi kerusakan dengan : B = Batasi (batasi pemakaian media sosial, hidupi ke hidupan kita itu untuk bersosial, bukan untuk bermedia sosial) A = Artikan (artikan seluruh konten yg ada kedalam teori atau rujukan yg pernah dipelajari agar dapat mengasah lebih dalam pengetahuan S = Sembunyikan (sembunyikan notifikasi untuk media sosial yang mana tidak terlalu penting agar waktu paparan medsos dan score time berkurang) U = Utamakan (utamakan kehidupan nyata, jangan terpaku dengan kehidupan media sosial banyak like, banyak followers)

H =hindari (hindari konten yang tidak bermanfaat, tidak edukatif, dan tidak inspiratif)

The phenomenon of "brain rot" can disturb mental and emotional, make it difficult to socialize, concentrate and physical health is disturbed. Let's "BASUH" (read: wash) our brains so that there is no rot.

B = Batasi (read: limit) (limit your use of social media, live your life to be social, not to be on social media) A = Artikan (read: Interpret) (interpret, all existing content into theories/references that have been studied in order to deepen your knowledge. S = Sembunyikan (read: Hide) (hide notifications for social media which are not too important to reduce social media exposure time and score time) U = Utamakan (read: Prioritize) (prioritize real life, don't be fixated on social media life, lots of likes, lots of followers)

H = Hindari (read: avoid) (avoid content that is not useful, not educational, and not inspiring)

Affiliation
Mahasiswi Fakultas psikologi UMBJM
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Rezasoke

16 days ago
Score 3++

Fenomena "busuknya otak" Jika dihubungkan dengan keberadaan media sosial yg kian marak mempost konten2 yg mana kurang mendidik, receh, apatis, saru bahkan mengundang unsur sara, sehingga memicu pemikiran dan mempengaruhi pengetahuan sampai ke perilaku seseorang yg mengagendakan hari harinya dengan scroll time. Mengapa demikian? Karena kebiasaan sangat mempengaruhi prilaku seseorang.

Dengan metode yg dibuat dengan singkatan BASUH dapat dikatakan kita dapat mencuci otak kita agar terhindar dari "Brain rot" Agar otak kembali bersih dari pemikiran, kebiasan yg tidak baik.

7banua.desinfection

16 days ago
Score 1++

MemBASUH (red Mencuci) dapat diartikan mensucikan, mentohirkan fikiran dari pada ("dalam hal ini") Konten2 receh yang ada di sosmed. Jikakau fikiran sudah bersih, maka ilmu2 lainya yg jauh lebih bermanfaat (baik pengetahuan) akan sangat mudah masuk kedalam fikiran, Karena sesungguhnya "ilmu itu adakah cahaya, dan cahaya tidak akan ditunjukan kepada orang yg tidak bersih".

Hatur nuwun
Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.