Property:Response text id
From BASAkalimantanWiki
M
Banyak orang yang membuang sampah sembarangan seperti di sungai di got dimanapun.solusi yang harus kita lakukan adalah menyediakan banyak tempat sampah dan siapapun yang ketahuan buang sampah sembarangan akan di beri hukuman +
N
Jangan pernah membuang sampah sembarangan, seperti yang terlihat pada gambar ini, dimana seseorang memungut sampah dari lantai. Membuang sampah sembarangan dapat merusak lingkungan sekitar kita dan mengurangi kenyamanan tempat umum. Sampah yang berserakan tidak hanya membuat lingkungan tampak kotor, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan dan lingkungan yang lebih besar seperti banjir akibat tersumbatnya saluran air. Dengan menjaga kebersihan dan selalu membuang sampah pada tempatnya, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan sehat bagi semua. +
Menggunakan kantong belanja kain , ketika kita menggunakan kantong belanja kain kita dapat menggunakan berulang kali dan lebih ramah lingkungan, dari pada tas plastik . Mengurangi penggunaan sedotan , ganti sedotan plastik dengan sedotan reusable berbahan stainless steel atau bambu. +
Coba bayangin deh, kalian dikunjungin orang buat bertamu tapi yang ditinggalin bukan hadiah tapi sampah!
Mau di sekolah, di rumah, di acara nikahan orang lain pun yang ditinggal pasti sampah. Dari sini aja udah keliatan kan gimana kesadaran masyarakat yang semula tempat tersebut bersih tapi habis dikunjungin orang pasti penuh sama sampah. Maka dari itu menurut saya ada tiga hal yang penting untuk kita mengurangi sampah.
1. Tanamkan Kesadaran
Mau gimanapun kita berusaha kalau memang tidak ada kesadaran bahwa mengurangi sampah itu penting, ya tetap aja kita tidak bisa mengurangi sampah.
2. Ubahlah kesadaran menjadi kebiasaan
Semisal sudah tahu kalau mengurangi sampah itu penting ya tinggal dilaksanakan aja, ubah lah kebiasaan yang pada awalnya memakai sedotan plastik menjadi sedotan daur ulang atau yang bisa dipakai ulang semisal stainless steel.
3. Mendaur ulang sampah
Ini cara yang paling klasik. Cara yang semua orang sudah pasti tahu yaitu mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misal sampah plastik dibdaur ulang menjadi pot bunga, hiasan rumah, dan masih banyak lagi.
Dengan ketiga hal tersebut apabila dilaksanakan sudah pasti efektif dalam mengurangi sampah plastik. Namun ingat cara ini harus diterapkan oleh seluruh masyarakat bukan satu individu saja. +
Hal paling besar yang paling besar bisa kita lakukan untuk menyelesaikan permasalah dari pertanyaan ini adalah penyaring konten pada yang lebih baik di setiap sosial media yang ada di masyarakat luas, konten yang dianggap kurang baik atau kurang bermanfaat dapat di saring dan tidak di rekomendasikan kepada menikmat sosial media. Tahap lain nya adalah dengan menerapkan sistem peringatan pada sosial media yang ada, pada saat sosial media tersebut terlalu lama buka. +
Di zaman sekarang ini sampah sangat membahayakan makhluk hidup misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan. Maka dari itu saya mengajak untuk lebih memperhatikan sampah disekitar kita, sebagai contoh misalnya saya sangat suka berbelanja yang biasanya belanjaan saya tersebut saya masukkan kedalam kantong plastik, maka dari itu untuk mengurangi pemakaian plastik saya bisa mengganti menggunakan paperbag berbahan kertas. +
O
cara menanggapinya dengan cara jangan sering sering membuka medsos. dan membuka postingan postingan yang tidak penting dalam kehidupan sehari hari +
Sampah plastik adalah barang bekas atau tidak terpakai yang terbuat dari bahan kimia tak terbarukan, seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang berbahaya bagi lingkungan karena sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan. Beberapa contoh sampah plastik yang sering digunakan sehari-hari adalah Botol plastic, Botol gelas, Tas plastik, Kantong plastik, Kemasan makanan dan minuman, Kemasan consumer goods, dan Pembungkus barang lainnya .
Sampah plastik dapat dikreasikan menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti tempat tisu, tempat minuman gelas, aksesoris, dan hiasan rumah. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik.
Cara menanggulangi sampah plastik dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3R (reuse, reduce, dan recycle):
Reuse
Menggunakan kembali barang bekas, misalnya botol plastik bekas untuk wadah atau kantong plastik bekas untuk pembungkus.
Reduce
Mengurangi penggunaan plastik, misalnya menghindari penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, sedotan, dan peralatan makan.
Recycle
Mendaur ulang sampah plastik, misalnya membuang sampah plastik pada tempat sampah anorganik +
Brain rot adalah isu terkini yang sedang menjadi perbincangan hangat dan mendapat perhatian khusus. Perkembangan media sosial yang masif menjadikan generasi muda terbiasa pada kemudahan dan hal-hal yang bersifat instan. Hal ini tentunya tidak hanya menimbulkan dampak positif dalam aktivitas sehari-hari, namun disadari ada banyak pengaruh negatif dalam perkembangan teknologi tersebut. Istilah brain rot menjadi isu krusial yang berkaitan dengan teknologi tersebut. Beredaenya konten-konten dengan kualitas rendah menjadikan penurunan daya mental dan intelektual.
Permasalahan brain rot yang berkaitan dengan kemampuan kognitif individu. Maka dari itu, perlu penanganan khusus sebagai langkah untuk mengurangi dampak negatifnya. Brain rot yang diakibatkan oleh terlalu banyaknya paparan media sosial, dapat ditanggulangi salah satunya dengan kegiatan "satu hari satu halaman". Individu akan diminta membaca atau menulis apapun dalam satu hari. Waktu satu hari yang panjang dalam satu hari bisa dilakukan misalnya dengan menulis setiap kata baru yang didapat meskipun acak hingga memenuhi satu halaman. Hal ini bisa juga ditambah dengan menuliskan setiap arti dari kalimat atau kata tersebut sehingga kegiatan "satu hari satu halaman" tidak hanya berfokus pada menulis tetapi juga menelusuri dan membaca kembali kata-kata tersebut. Kegiatan seperti ini meskipun terlihat sederhana tetapi mampu meningkatkan mindfullness dengan mencoba fokus pada kejadian saat ini, perasaan yang dialami dan lingkungan sekitar. Untuk itu, kemampuan kognitif individu akan bisa dipulihkan secara perlahan dengan melatih mindfullness setiap harinya +
Jangan terlalu sering kalian memakai wadah plastik,contoh jika kalian ingin hendak belanja jangan pakai plastik pakailah totebag agar mengurangi sampah plastik +
Ketika melakukan kegiatan seni bersama teman sebaya biasanya penggunaan media sosial akan semakin berkurang dan setelah melakukan kegiatan seni itu sekumpulan orang suka memamerkan hasilnya di media sosial, selain dapat mengurangi efek negatif dari penggunaan media sosial, karya seni yang ditunjukkan di media sosial dapat menginspirasi orang lain untuk ikut melakukan kegiatan seni itu +
Sampah yang ada di lingkungan kita berasal dari kita sendiri oleh karena itu sangat diperlukan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, hal kecil yang kita lakukan bagi lingkungan sangat berdampak besar bagi kita di masa depan.
membuang sampah pada tempatnya itu menjadi langkah awal untuk masa depan yang terhindar dari beberapa bencana alam yang diakibatkan oleh sampah, maka dari itu hendaknya kita lebih perduli terhadap sampah yang berdampak pada lingkungan kita.
"Pelihara lingkungan dari sampah untuk masa depan yang cerah" +
Konten receh di media digital kini semakin digemari oleh para pelajar. Kemudahan untuk mengakses media sosial dengan konten receh yang mendominasi, malah dianggap sebagai sebuah hiburan oleh para pelajar. Akan tetapi, konten-konten receh seperti yang ada di aplikasi tiktok, Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain juga menjadi suatu faktor utama penyebab kerusakan otak akibat paparan media yang biasa disebut brain rot. +
P
"Bagaimana cara kamu mengurangi sampah plastik untuk kelestarian bumi kita?"
"Mulai dari diri sendiri." Itulah jawabannya.
Pernyataan ini bukan hanya sekadar ajakan, melainkan juga pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan setiap individu. Mengurangi sampah plastik memang dimulai dari kebiasaan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Namun, upaya ini tidak boleh berhenti di situ. Sebagai pegiat muda, selain dari diri sendiri saya berkomitmen menyebarkan semangat menjaga lingkungan yang berkelanjutan melalui aksi nyata di tengah masyarakat.
Bersama rekan-rekan dari Green Generation Kalimantan Selatan, kami mengadakan kegiatan besar pada 1 Januari 2024 bertajuk GG Beraksi: New Year Eco-Friendly. Bertempat di Kabupaten Hulu Sungai Utara bersama tujuh pegiat muda lainnya, kami berhasil mengumpulkan 200 pemuda-pemudi dari berbagai organisasi untuk berpartisipasi dalam aksi bersih lingkungan ini. Kegiatan ini menunjukkan kekuatan kolaborasi anak muda dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Budaya gotong royong sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Potensinya besar, termasuk dalam mengatasi permasalahan lingkungan seperti sampah plastik. Namun, kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya sekadar aksi simbolis, tetapi juga diharapkan menjadi titik balik kesadaran masyarakat. Melalui penanganan yang baik, gotong royong bisa menjadi langkah efektif untuk membangun kebiasaan baru yang lebih peduli terhadap lingkungan.
Dalam GG Beraksi, langkah penting yang kami lakukan adalah edukasi tentang pemilahan sampah plastik. Pemilahan ini menjadi fokus utama karena mengajarkan masyarakat untuk lebih peka terhadap jenis sampah yang dihasilkan. Kami menyediakan tempat sampah terpisah dan memberikan edukasi langsung di lapangan, agar masyarakat dapat merasakan pentingnya memisahkan sampah plastik dari jenis sampah lainnya. Selama kegiatan berlangsung, kami juga menekankan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Para peserta didorong untuk membawa botol minum sendiri, dan kami menyediakan galon air untuk mengisi ulang. Langkah sederhana ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa perubahan kebiasaan bisa dimulai dengan tindakan kecil.
Edukasi praktis di lapangan pun kami lakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Masyarakat perlu mengetahui bahwa plastik yang dibuang sembarangan bisa mencemari lingkungan, merusak ekosistem, dan membahayakan kesehatan. Bahkan dari aksi bersih-bersih ini, 80 persen sampah yang ditemukan adalah sampah plastik. Ini menunjukkan bahwa penggunaan plastik sekali pakai masih tinggi dan perilaku membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah serius. Oleh karena itu, puncak kegiatan ditandai dengan kampanye bersama dan deklarasi untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai. Deklarasi ini kemudian disebarluaskan melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang dan menginspirasi mereka ikut bergerak.
Menjadi seorang pelajar berusia 17 tahun tentu bukan hal mudah untuk mempelopori dan mengkoordinir gerakan besar seperti ini, tetapi saya yakin niat yang baik tentu juga akan menghasilkan hasil yang baik, saya berharap aksi nyata yang akan terus berlanjut ini dapat memotivasi pemuda-pemudi lainnya untuk menjaga lingkungan, terutama dalam mengurangi sampah plastik. Jika bukan generasi muda, siapa lagi? Yuk, mulai dari diri sendiri dan jadilah pelopor untuk keberlangsungan bumi!
Sampah plastik merupakan suatu barang buangan berbahan plastik yang dinilai sudah tidak memiliki nilai guna. Sampah jenis ini sulit diolah atau sulit diuraikan oleh alam sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Pembuangan sampah plastik secara sembarangan telah menjadi fenomena sosial di masyarakat Indonesia yang sulit ditanggulangi.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik. Pertama, semua orang menggunakan tempat makan dan botol minum (tumbler) ketika membeli makanan dan minuman. Kedua, menggunakan tas kain (tote bag) yang dibawa sendiri untuk membawa barang belanjaan. Ketiga, melakukan daur ulang sampah plastik secara mandiri ataupun melalui bank sampah. Apabila semua orang disiplin melakukan upaya tersebut, saya yakin sepenuhnya bahwa fenomena sampah plastik dapat terselesaikan. +
PROTECT YOUTH – Digital Literacy for the Young Generation, Eliminate the Negative Effects of Gadgets & the Internet +
Di era digital saat ini, banyak anak muda yang menghabiskan waktunya di media sosial, game online, dan berbagai platform digital lainnya. Padahal, jika terlalu sering menggunakan media digital, dapat menyebabkan kecanduan, kurang fokus, hingga gangguan kesehatan mental. Salah satu cara untuk mengurangi dampak buruk ini adalah dengan membatasi waktu penggunaan gadget serta lebih banyak berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, peran orang tua dan guru sangat penting dalam membimbing anak-anak agar dapat menggunakan teknologi dengan bijak, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengguna pasif tetapi juga dapat memanfaatkannya secara positif.
Pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak muda. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan program literasi digital di sekolah agar anak-anak dapat membedakan informasi yang benar dan yang menyesatkan. Selain itu, aktivitas di luar layar seperti olahraga, seni, dan membaca buku juga perlu digalakkan agar otak tetap sehat dan berkembang dengan baik. Jika hal ini diterapkan, dampak negatif media digital dapat dikurangi, sehingga anak muda dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan sehat secara mental. +
Solusi Asyik, Kurangi Sampah Plastik:
Contohnya Dengan Cara Membawa Tas Dari kain atau Paperback apabila ingin berbelanja kepasar, Supermarket,dan Toko lain nya.Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus menerus bertumpuk tak terkendali lagi.Membawa kantong belanja sendiri saat belanja atau berpergian adalah salah satu cara yang paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah plastik karena perlu diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk dihancurkan.Dibutuhkan puluhan bahkan sampai ratusan tahun agar terurai.Oleh karena itu kita harus bijak dalam mengurangi sampah plastik agar dapat ditangani dengan baik.Alternatif penanganan juga bisa dengan cara antara lain dengan 6 R yaitu
•Reuse(Memanfaatkan ulang)
•Recycle(Daur Ulang)
•Reduce(Mengurangi)
•Replace(Mengganti)
•Refill(Isi Ulang)
•Repair(Memperbaiki). +
Pelajari internet secara komprehensif +