Property:Response text id
From BASAkalimantanWiki
"
"Young Generation as Successors and Pioneers: Movement to Reduce Plastic Waste for a Greener Future for the Earth." +
Pemuda memainkan peran penting dalam upaya pengurangan sampah plastik melalui berbagai cara yang inisiatif, kreatif, dan solutif. dengan menginisiasi gerakan edukasi mengenai bahaya plastik serta cara pengurangannya melalui platform media sosial, sehingga pesan cepat tersebar dan diikuti banyak orang. Selain itu, membuat produk dari plastik daur ulang, seperti tas dan aksesoris lainnya, yang membantu mengurangi kebutuhan akan plastik baru. Para pemuda juga mendorong penggunaan barang ramah lingkungan, seperti tumbler, sedotan stainless, dan Tas kain (Totebag), sebagai pengganti plastik sekali pakai. melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan, pantai, serta kolaborasi dengan pemerintah, sekolah, dan komunitas, dampak pengurangan sampah plastik akan semakin terasa dimasyarakat. +
*
gasan mengurangi mengomsumsi brain rot
Sadari Dampaknya– Evaluasi apakah konten tersebut bermanfaat atau hanya membuang waktu.
Buat Batasan– Atur waktu, unfollow akun tidak perlu, dan kurangi akses langsung.
dengan Alternatif– Konsumsi konten yang lebih edukatif atau inspiratif.
Cari Hiburan Sehat– Alihkan ke aktivitas seperti membaca, olahraga, atau hobi.
Mulai perlahan dan sesuaikan dengan kebutuhan +
sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberi ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderungan semakin besar. kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam. dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pandangan,mendatangkan bau yang tidak sedap, kedatangan banjir level rendah sampai yang tinggi,mendatangkan berbagai penyakit dan dapat mencemari lingkungan.
agar terhindar dari dampak buruk tersebut maka mulai sekarang buang lah sampah plastik pada tempat nya,dan juga gunakan botol minum.hindari membeli makanan dan minuman kemasan plastik usahakan jangan membeli produk dalam kemasan saset,tapi belilah produk yang di kemas dalam ukuran besar untuk mengurangi sampah.membawa kantong belanja sendiri, meskipun kantong plastik memang praktis tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. +
-
1. Jangan terlalu banyak bercanda, nanti menangis
2. Jangan mengambil nasi di tengah-tengah
3. Jangan jalan-jalan terus
4. Tidak boleh menunjuk kuburan
5. Tidak boleh menunjuk pelangi, nanti jarinya bengkok +
.
Pembusukan otak saat ini menjadi dampak buruk yang banyak ditemukan pada banyak generasi muda terjadi di era digital saat ini, terutama pada anak-anak. Hal ini terjadi karena banyak orang tua yang terlalu cepat memberikan gawai pada anaknya tanpa memberikan pengawasan dalam penggunaannya. Sehingga, algoritma yang terdapat dalam media sosial tidak dapat tersaring dan menyebabkan pembusukan otak bagi anak yang mengkonsumsinya. +
3
Berdasarkan polling yang saya lakukan pada laman instagram pribadi saya, lebih dari 50% dari ratusan orang, memilih menonton video lucu di sosial media dari pada mengerjakan tugas maupun berkumpul bersama keluarga. Saya temui bahwa mereka menggunakan sosial media ketika merasa tidak ada hal yang perlu dikerjakan, padahal kenyataannya mereka melewatkan berbagai tugas. Di kesempatan yang sama lebih dari 60% di antaranya memilih tidak memikirkan tugas, mereka berpikir yang penting tugasnya selesai. Kesimpulannya, penggunaan sosial media didasari atas alasan waktu luang dan tidak memiliki tujuan yang harus dicapai dalam satu hari. Itulah mengapa kita harus memiliki tujuan setiap harinya. Lalu bagaimana caranya?
Journaling dapat membantu menjabarkan berbagai tugas sehari-hari yang harus dilakukan. Dengan menulis tugas-tugas mendorong diri berkomitmen untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat menjadi tujuan di setiap harinya untuk mengurangi penggunaan gawai karena kita tidak ada waktu luang untuk menggunakan sosial media dan fokus untuk mengerjakan tugas. Mengurangi penggunaan gawai tentu dapat mencegah risiko brain rot (pembusukan otak).
3Q/3 Question merupakan 3 pertanyaan yang dapat membantu dalam melakukan journaling:
1. Tugas apa saja yang sudah dikerjakan?
2. Tugas apa saja yang harus dikerjakan sekarang?
3. Tugas apa saja yang harus dikerjakan dimasa yang akan datang?
Selain itu, kalian juga harus memahami skala prioritas. Mulailah journaling sebaik mungkin dengan memberikan catatan menarik dan pastikan kamu menyelesaikan semuanya setiap hari. Hal ini sudah saya buktikan. Saatnya kalian yang mencoba, semoga berhasil! +
“Reduce, Reuse, Recycle” merupakan maksud penanganan sampah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, “Mengurangi”, “Menggunakan ulang” dan “Mendaur ulang” sampah (juga dikenal sebagai 3R). Reduce adalah mengurangi penggunaan barang. Kata reduce biasa ditemukan dalam pengelolaan sampah dan gaya hidup yang ramah lingkungan alias go green. Reuse adalah tindakan untuk menggunakan kembali barang yang masih layak untuk digunakan. Recycle adalah pemrosesan bahan-bahan atau produk yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Katakan tidak pada peralatan makan plastik sekali pakai, sedotan plastik, dan plastik sekali pakai lainnya . Hindari plastik yang tidak dapat didaur ulang jika ada alternatif lain. +
Cara mengurangi sampah plastik.
Mengurangi sampah adalah langkah penting untuk menjaga lingkungan. Pertama, praktikkan prinsip 3R: Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur ulang). Kurangi pembelian barang sekali pakai dan pilih produk dengan kemasan minimal. Gunakan tas belanja yang dapat dipakai ulang dan bawa botol minum sendiri. Kedua, daur ulang barang-barang yang tidak terpakai, seperti kertas dan plastik, untuk mengurangi jumlah sampah. Ketiga, terlibat dalam kegiatan komunitas untuk membersihkan lingkungan. Edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya mengurangi sampah juga sangat membantu. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat. +
5
Menurut saya sendiri, ada banyak sekali yang dapat saya lakukan untuk mengurangi sampah plastik untuk kelestarian bumi, yaitu dengan menerapkan gaya hidup 5R(Mengurangi, Penggunaan Kembali, Mendaur Ulang, Penggantian, Penanaman Kembali)
- Mengurangi
Mengurangi pemakaian suatu barang atau pola perilaku manusia yang dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi berlebihan. Beberapa contoh pengurangan penggunaan bahan plastik adalah dengan selalu membawa toples atau wadah yang dapat di pergunakan kembali, membawa botol minum atau tumbler, dan selalu membawa tas kantong belanja kemanapun, karena tidak bisa di pungkiri sebagian banyak orang bisa saja belanja dengan tiba tiba tanpa di rencanakan, maka dari itu dengan persiapan yang di bawa tidak akan menjadi alasan untuk berbelanja menggunakan kantong plastik.
- Penggunaan Kembali
Penggunaan kembali adalah konsep untuk menggunakan kembali bahan yang masih bisa di gunakan dan meminimalisir jumlah sampah. Hal ini di lakukan dengan cara memanfaatkan kembali produk yang sudah tidak di gunakan, seperti menggunakan kembali botol bekas yang masih layak di gunakan untuk dijadikan suatu barang berguna seperti menjadi wadah tempat sabun, pot tanaman, wadah tempat tisu dan berbagai bahan kerajinan lainnya.
-Mendaur ulang
Mendaur ulang adalah pemrosesan bahan bahan atau produk yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan baku yang dapat di gunakan kembali, salah satu contohnya ban bekas tetapi tidak semua orang mampu membuatnya, namun dengan berbekal keyakinan dan kreativitas pasti akan mampu membuatnya. Banyak karya kerajinan yang dapat di olah dari ban bekas seperti pot tanaman, tempat sampah, dan kursi. Tidak hanya dapat dibuat dengan karya kerajinan tetapi juga bisa di manfaatkan sebagai peluang ladang bisinis, karena tidak semua orang dapat mengolah bahan kerajinan bermodal dari ban bekas.
- Penggantian
Penggantian atau mengganti pemakaian suatu barang adalah konsep memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat di gunakan kembali. Contohnya adalah mengganti pemakaian kertas tisu dengan sapu tangan, memaksimalkan pemakaian wadah dan barang yang dapat dipakai berulang kali dan menggantu oembungkus styrofoam atau plastik dengan daun pisang atau penggunaan media pembungkus yang ramah lingkungan lainnya.
-Penanaman kembali
penanaman kembali atau sering disebut reboisasi adalah konsep menanam kembali menggunakan sampah anorganik. beberapa contoh dari prinsip ini adalah menggunakan ksntong platik bekas dan botol bekas sebagai media pot untuk menanam.
Maka inilah saya, sebagai peran anak muda, untuk mengurangi sampah plastik. Menjaga lingkungan bukan hanya angan angan, tapi tindakan. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menerapkan prinsip 5R agar lingkungan tetap terkendali. Salam sehat!!
A
Banyaknya sampah plastik yang berserakan menjadi masalah serius di berbagai daerah. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan. Plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai, sehingga menumpuk dan mencemari tanah, air, serta laut. Sampah-sampah ini sering kali menyumbat saluran air, menyebabkan banjir di perkotaan, serta mengancam kehidupan satwa laut yang tidak sengaja menelannya atau terjerat olehnya. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan membuang sampah pada tempatnya sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga penting, seperti menyediakan fasilitas daur ulang dan kampanye edukasi, agar dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. +
Untuk mengurangi dampak negatif media digital terhadap otak generasi muda, kita perlu menerapkan pendekatan seimbang. Orang tua dan pendidik harus membimbing anak-anak dalam penggunaan teknologi dengan membatasi waktu layar, mendorong aktivitas fisik, serta mengajarkan literasi digital agar mereka dapat memilah informasi dengan bijak. Selain itu, mendorong interaksi sosial di dunia nyata dan menerapkan mindfulness dapat membantu mengurangi kecanduan digital. Platform digital juga perlu lebih bertanggung jawab dengan menyediakan konten yang sehat dan edukatif. Dengan pendekatan ini, kita dapat memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan kesehatan mental dan kognitif generasi muda. +
Botol bekas sering digunakan untuk minum tapi bukan berarti mereka digunakan untuk minum, ada macam-macam yang bisa kita gunakan dari botol bekas seperti pot bunga, tempat pensil, dan lain-lain sebagainya +
Sangat pintar anak-anak ini menghamburkan sampah +
Ada seekor anak kelinci yang mengumpulkan sampah lalu membuangnya ke tempat sampah sehingga lingkungan nya bersih dan terhindar dari penyakit dan bau tidak sedap yang disebabkan oleh sampah-sampah yang menumpuk.
Sampah itu makin banyak sehingga seekor kelinci ini kewalahan untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk, tidak lama setelah itu banyak sekelompok kelinci datang untuk membantu seekor kelinci yang sedang sesusahan. +
Brainrot adalah ketika otak menyerap informasih yang tidak baik secara berlebihan. +
Perkenalkan nama saya Ridho Syarief, kali ini saya mau mengomentari dan berbagi cara untuk mengatasi Braintrot.
Di zaman modern ini, anak muda menghadapi era digital yang serba canggih, yang memungkinkan mengakses segala informasi maupun konten-konten yang dapat merusak otak atau yang sekarang bisa disebut Braintrot, hal ini karena mudahnya segala jenis konten tersebar luas di media sosial.
Salahsatu dapak Braintrot adalah emosi anak muda yang tidak stabil, yang membuatnya gampang marah serta tidak patuh dengan orang tua, hal ini karena mereka mencontoh konten-konten yang tidak bisa mereka pilih dengan baik, dan malah meniru contoh yang buruk.
Oleh karena itu saya sendiri sebagai anak muda, memotivasi diri saya dan adik-adik saya, serta yang membaca komentar saya ini. Cara saya dalam mengatasi Braintrot adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat positif, agar mendapatkan pengalaman dan berbagi informasi serta menggali ilmu agar tidak terkena Braintrot. Salahsatu kegiatan saya adalah bergabung dengan Organisasi kepemudaan di Kota saya yang bergerak di bidang Lingkungan, hal ini agar saya bisa turut aktif berkontribusi serta berdampak baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan banyaknya kegiatan yang saya jalankan, saya bisa mengurangi penggunakan media sosial yang banyak memberikan dampak Braintrot jika tidak bisa memilih konten dengan baik. Oleh karena itu, saya mengajak anak muda, ayo kita melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, serta bijak dalam memilih konten-konten yang baik, serta jangan terpengaruh oleh konten-konten yang membuat Braintrot,. Terimakasih. +
AGENZ CERMAT (Action Generation Z Careful, Safe, Responsive): The smart way for today's kids to protect themselves from brainrot +
Apakah kalian pernah mendengar kalimat SKIBIDI, SIGMA, FANUM TAX, RIZZ, OHIO? Itu berarti cerminan dari brainrot
Pada saat ini banyak sekali orang-orang yang tidak tahu apa itu brainrot, termasuk muda mudi di Kalimantan. Padahal tidak ada salahnya kita mengenal lebih jauh tentang brainrot agar kita tidak terkena dampaknya. Brainrot sendiri adalah pembusukan otak atau penurunan kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi sesuatu akibat terlalu sering mengkonsumsi konten konten receh yang tidak berkualitas dari berbagai media. Gejalanya dapat kita lihat dari sulitnya berkonsentrasi, menurunnya kreatifitas pemikiran seseorang, bahkan terganggunya kesehatan mental seseorang. Idealnya menggunakan sosial media dalam sehari hanya 2 jam saja, tapi karena adanya konten receh yang menyenangkan akan membuat seseorang tertarik untuk mencari konten konten serupa hanya untuk memenuhi keinginannya, yang berarti mereka tidak akan berada dalam rentang durasi penggunaan media sosial yang ideal. Media sosial sering kali menyuguhkan keadaan sosial yang baik dan jarang terjadi sesuatu yang menyedihkan, sehingga pada zaman sekarang pemuda pemudi jarang sekali dapat bersimpati maupun berempati akan kesedihan orang lain. Tapi, mereka akan lebih bereaksi terhadap kesuksesan seseorang dengan perasaan iri. Dari situ kita dapat melihat bahwa konten konten yang tidak bermanfaat hanya akan menghancurkan cara berpikir dan perasaan seseorang secara perlahan, berarti ia telah terdampak brainrot. Dimana keadaan otak tidak lagi mampu memproses secara benar.
Terdapat beberapa cara AGENZ CERMAT bisa lakukan dengan mudah tanpa biaya SEPESERPUN untuk hindari brainrot :
1. Kurangi waktu layar, kalian tetap dapat bermain sosial media tapi dengan membatasi waktu penggunaan selama 1-2 jam dalam sehari
2. Lakukan kegiatan yang dapat mengasah otak, mainkan beberapa permainan seperti quizz, belajar, membuat sesuatu dari barang barang bekas atau dapat dikolaborasikan dengan cara pertama yaitu gunakan waktu selama 1-2 jam dalam sehari untuk membuka pelajaran yang diberikan orang orang di sosial media untuk mengerjakan tugas dari sekolah, membuat benda benda yang bagus dari tutorial yang diberikan oleh orang lain, ataupun mengunduh aplikasi quizz dari playstore.
3. Membaurlah! Ketika telah terdampak brainrot atau belum, maka berbaurlah. Dengan berinteraksi sosial maka mereka akan lupa dengan media sosial maupun gawainya. Secara perlahan tapi aman dan pasti hal tersebut akan menyembuhkan kesehatan mental seseorang, mereka akan lebih mudah bersimpati dan berempati.
Bagaimana kita menghargai perbedaan dalam macam bentuk ras agama dan suku +
Sampah itu sudah pasti ada dimana-mana terutama disekolah, orang-orang terkadang tidak sadar membuang sampah, padahal tempat sampah sudah disiap kan petugasnya tersendiri mana sampah basah mana sampah kering kalau sudah terpisah meringankan petugas sampahnya.
Cara mengurangi sampah disekolah sangat lah mudah, kalau berbelanja menggunakan tempat bekal atau piring kecil agar bisa mengurangi sampah, berbelanja minuman juga bawa gelas sendiri agar tidak menggunakan gelas plastik lagi dan lain-lainnya, jangan lupa kalo ada sampah diambil kan itu akan menjadi pahala loh amal kebaikan juga kok. +
Media Digital memiliki manfaat positif maupun negatif. Namun, seiring berkembangnya zaman mengonsumsi konten receh dengan durasi pendek secara berlebihan pada media digital menyebabkan kerusakan otak. Selain menanamkan kesadaran pada diri sendiri terkait dampak negatif pembusukan otak karena media digital, sebagai mahasiswa kita perlu menjadi seorang "mahasiswa aktif" dalam artian aktif berkecimpung di masyarakat, organisasi, komunitas, pelatihan pemuda, seminar, diskusi bersama dan aktif menyuarakan hal-hal positif. Sebagai generasi muda kita dapat memanfaatkan media digital sebagai penunjang kebutuhan belajar kita. Dengan banyaknya aktivitas positif di luar media digital ini dapat mengurangi dampak negatif yang menyebabkan kerusakan otak pada generasi muda. +