Quality Content Starts with Quality People

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250226T085558150Z642067.jpg

Di zaman wahini, kada kahitungan kita ni mamakai teknologi nang canggih-canggih, salah satunya hp ni pang. Nah lewat hp ni hari-hari kita ada ja tebuka media sosial. Isinya tu banyak banar vidio-vidio handap, foto-foto wan macam-macam ai lagi. Di antaranya nih ada nang isinya bamanfaat tapi ada jua nang hampas (kadeda faedahnya). Konten hampas ni pang nang merusak pemikiran wan moral masyarakat. Harusnya pintar-pintar sorang ai lagi mamilihi. Sabujurnya kasus keini nih lain teknologinya pang nang salah, manusianya jua! Kenapa? Karena manusia jua nang baulah konten-konten tu, sayangnya urang nang baulah ni lain urang nang luas pamikiran. Harusnya ulah konten nang mun ditonton urang tu bisa menimbulkan akan pertanyaan, supaya penonton nih kadanya menonton wara, tapi bepikir jua. Buhan penikmat konten ni jua kada bisa mamilihi, malah dituruti, diangguki ha konten-konten kada bamutu tuh, dianggapnya hiburan, lucu-lucuan. Padahal lah tontonan keitu tuh merusak otak. Gegara tontonan nang kada bagus tu otak kita ni terbiasa lawan nang sejenisnya sampai kadeda tepikir lagi buruknya apa, kada bisa lagi memikir akan apa gerang isi kontennya tuh? Akhirnya otak kita ni pina sandat, kengalihan benalar bahkan gasan meulah pendapat tentang sebuting kasus ja. Dari pada haur menikmati konten kada jelas gasan hiburan, baik menggawi hal lain, belajar hal baru kah misal menulis puisi, menulis essay, membaca buku, olahraga, dan masih banyak lagi yang lainnya. Nyata terhibur wan betambah ilmunya. Kada salah pang becari hiburan lewat tontonan-tontonan lucu tuh, tapi jangan sampai kelimpatan. Atau sorangkah nang baulah konten, tapi nang berkualitas. Misalnya, berbagi pengetahuan, meulah vidio inspiratif kaya berbagi makanan kah gasan nang memerluakan, biar orang nang malihat tu kada sekedar terhibur ja tapi akalnya jalan kaya "oh iih lah! Tapi napa...?"

Di era modern ini, setiap saat kita selalu berkutat dengan teknologi canggih, salah satunya smartphone/handphone. Dan hampir setiap hari kita membuka media sosial melalui smartphone. Terdapat banyak vidio-vidio pendek, foto-foto, dan sebagainya. Di antaranya ada yang isinya bermanfaat tapi ada juga yang sampah (tidak ada manfaatnya). Konten sampah ini lah yang merusak pemikiran dan moral masyarakat. Dan pengguna seharusnya bisa lebih bijak memilih tontonan. Sebenarnya kasus begini bukan salah teknologi, tapi manusia! Kenapa? Karena manusialah yang membuat konten-konten tersebut. Sayangnya orang yang membuat konten-konten itu bukan orang yang luas pemikirannya. Seharusnya konten yang dibuat bisa menimbulkan pertanyaan bagi penonton sehingga penonton terpancing menggunakan nalarnya. Dan para penikmat konten yang tidak bijak dalam memilih tontonan, justru mengikuti dan mendukung konten-konten tidak bermutu tersebut, mereka menganggap itu hiburan. Padahal tontonan seperti itu merusak otak. Akibat menonton hal-hal yang hanya punya nilai jual hiburan, otak kita cenderung tidak menyadari sisi buruk dari konten yang ditonton hingga tidak mampu berpikir apa sebenarnya isi dari konten tersebut? Akhirnya otak kita buntu, kesulitan berpikir bahkan hanya untuk memberikan pendapat pada satu kasus. Dari pada selalu menikmati konten tidak berkualitas lebih baik menghibur diri dengan hal lain, misalnya belajar hal baru seperti menulis puisi, menulis essay, membaca buku, berolahraga, dan sebagainya. Dengan itu, selain terhibur maka kita akan mendapatkan ilmu. Tidak ada salahnya mencari hiburan dengan menonton vidio lucu, tapi jangan sampai melewati batas. Dan kalau bisa, jadilah salah satu orang yang membuat konten dengan menyajikan tontonan berkualitas, misal berbagi pengetahuan, membuat vidio inspiratif seperti berbagi makanan untuk orang yang membutuhkan. Tujuannya agar penonton tidak sekedar mendapatkan hiburan tapi nalarnya bekerja menjadi "oh iya! Tapi kenapa...?"

Affiliation
SMA Negeri 1 Banjarbaru
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


RI3R8

23 days ago
Score 2++
saya sangat setuju sekali dengan opinimu itu, Let me explain. Di era modern, penggunaan smartphone dan konsumsi konten di media sosial seringkali diisi dengan konten tidak bermutu seperti berita palsu dan ujaran kebencian, yang dapat merusak pemikiran dan moral. Sebagai konsumen cerdas, kita perlu memilah konten yang bermanfaat dan menghindari yang merugikan. Jika sulit, alihkan perhatian dengan aktivitas seperti olahraga atau bermusik untuk memenuhi kebutuhan hiburan. Konsumsi konten tidak bermutu juga dapat menyebabkan Dunning-Kruger Effect, di mana seseorang merasa lebih paham padahal pengetahuannya terbatas, serta memperpendek rentang perhatian. Oleh karena itu, penting untuk selektif dalam memilih konten dan memperbanyak aktivitas yang mendukung fokus dan pemahaman yang lebih mendalam.

RI3R8

23 days ago
Score 1++
I think this website is like Quora, but the topics are determined by the website owner. I am only giving feedback here and have no intention of insulting the website owner. I just see the potential of this website if it were like Quora.
Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.