The Impact of Plastic Waste on the Indonesian Economy

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Bagaimana cara kamu mengurangi sampah plastik untuk kelestarian bumi kita? wikithon

20241030T064517113Z250900.jpg

-

Masyarakat Indonesia memiliki ketergantungan terhadap penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena plastik sangat praktis dan hemat biaya. Namun, hal ini justru menjadi suatu masalah untuk Indonesia, baik dari faktor lingkungan, budaya, ekonomi, geografi, dan pendidikan. Penggunaan plastik yang berlebihan menyebabkan lingkungan di hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadi kotor dan tercemar, ini terjadi karena masyarakat yang menormalisasikan kebiasaan membuang sampah sembarangan. Lingkungan yang tercemar juga berdampak pada faktor geografis, seperti bencana alam banjir, longsor tanah akibat tumpukan sampah, dan kerusakan infrastruktur. Sampah plastik adalah sampah yang sulit terurai dibandingkan dengan sampah organik dan B3, oleh karena itu pengelolaan sampah plastik perlu ditegaskan kembali.

Melihat maraknya penggunaan plastik saat ini, bisa kita simpulkan bahwa plastik juga ikut menopang perekonomian negara. Banyak masyarakat kita yang bekerja sebagai buruh di pabrik plastik, dan konsumsi plastik dalam kegiatan jual beli. Oleh karena itu, pemerintah juga tidak bisa langsung melarang tegas penggunaan dan produksi plastik kepada masyarakat. Alih-alih melarang, pemerintah sebaiknya mendukung pengelolaan dan pengolahan sampah plastik secara merata di Indonesia.

Untuk bisa mengelola dan mengolah sampah plastik secara efektif dan efisien, pemerintah perlu menunjang pendidikan mengenai pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi, terutama pada generasi muda. Generasi muda adalah generasi yang akan meneruskan pergerakan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberi sokongan maksimal kepada generasi muda terutama dalam pengelolaan dan pengolahan sampah. Pengolahan sampah plastik yang sering kita jumpai adalah mengolah plastik menjadi hiasan, tas, dan aksesoris. Namun, jika hanya memanfaatkan sampah plastik dengan corak beragam dan warna yang ramai, hal itu kurang memenuhi estetika fashion. Tidak mungkin seseorang menggunakan tas yang dianyam dari sampah plastik ke suatu acara. Hal itu membuktikan bahwa pengolahan tersebut tidak menghasilkan pemanfaatan yang efisien, sehingga kurang diminati.

Kita bisa mengolah sampah plastik menjadi hal yang lebih berguna seperti bahan bakar minyak. Namun untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak diperlukan proses yang kompleks sehingga memakan waktu, biaya, dan membutuhkan banyak sumber daya manusia. Di situlah terdapat suatu peluang untuk mengefektifkan pengolahan sampah plastik yang berpengaruh pada perekonomian negara. Dengan memperkenalkan pengelolaan dan pengolahan sampah plastik secara merata ke seluruh wilayah di Indonesia, akan menciptakan ide-ide baru yang kreatif terutama dari generasi muda. Hal tersebut bisa meningkatkan daya saing dari hasil pengolahan sampah plastik menjadi hal yang lebih bermanfaat. Dengan begitu, sumber daya manusia sangat dibutuhkan, sehingga membuka lapangan pekerjaan baru menjadi lebih luas. Dengan demikian, produksi sampah plastik tidak akan merugikan lingkungan, karena bisa diproduksi kembali dengan cara dan hasil yang lebih efektif dan efisien.

Untuk mencapai cita-cita ini, diperlukan kesadaran masyarakat untuk memulai dari diri sendiri. Seperti membiasakan membuang sampah pada tempatnya, memilah dan memilih jenis-jenis sampah, dan mau berkonsistensi dalam belajar hal baru. Pemerintah pun harus turut mendukung masyarakat secara merata dan maksimal, agar tidak hanya di daerah perkotaan saja yang terlihat bersih, namun di daerah pinggiran juga. Sehingga bisa menciptakan Indonesia yang bersih, asri, dan ramah lingkungan.

Indonesian people have a dependence on the use of plastic in their daily lives. This is because plastic is very practical and cost-effective. However, this is actually a problem for Indonesia, both from environmental, cultural, economic, geographical, and educational factors. The excessive use of plastic causes the environment in almost all regions in Indonesia to become dirty and polluted, this happens because people normalize the habit of littering. Polluted environments also have an impact on geographical factors, such as natural disasters such as floods, landslides due to piles of garbage, and damage to infrastructure. Plastic waste is a waste that is difficult to decompose compared to organic waste and B3, therefore plastic waste management needs to be reaffirmed. Looking at the rampant use of plastic today, we can conclude that plastic also supports the country's economy. Many of our people work as workers in plastic factories, and plastic consumption in buying and selling activities. Therefore, the government also cannot directly prohibit the use and production of plastic to the public. Instead of prohibiting it, the government should support the management and processing of plastic waste evenly in Indonesia. To be able to manage and process plastic waste effectively and efficiently, the government needs to support education about plastic waste management to the community by utilizing technology, especially for the younger generation. The young generation is the generation that will continue the movement of the Indonesian nation. Therefore, the government needs to provide maximum support to the younger generation, especially in waste management and processing. The processing of plastic waste that we often encounter is processing plastic into decorations, bags, and accessories. However, if you only use plastic waste with diverse patterns and crowded colors, it does not meet fashion aesthetics. It is impossible for someone to use a bag woven from plastic waste to an event. This proves that the processing does not produce efficient utilization, so it is less in demand. We can process plastic waste into more useful things such as fuel oil. However, to process plastic waste into fuel oil requires a complex process so it takes time, money, and requires a lot of human resources. There is an opportunity to effectively process plastic waste that affects the country's economy. By introducing the management and processing of plastic waste evenly to all regions in Indonesia, it will create creative new ideas, especially from the younger generation. This can increase the competitiveness of plastic waste processing results into more useful things. That way, human resources are urgently needed, so that opening new jobs becomes more lot. Thus, the production of plastic waste will not harm the environment, because it can be reproduced in a more effective and efficient way and result. To achieve this goal, public awareness is needed to start from oneself. Such as getting used to throwing garbage in its place, sorting and choosing types of waste, and being willing to be consistent in learning new things. The government must also support the community evenly and maximally, so that not only in urban areas it looks clean, but also in suburban areas. So that it can create a clean, beautiful, and environmentally friendly Indonesia.

Affiliation
Zelyra Levianjani
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.