"Wrong parenting can cause brain decay

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250307T030744499Z079458.jpg

Anak kaya tanah subur, apa yang ditanam, itu jua yang tumbuh. Mun dipupuk lawan ilmu, disiram kasih sayang, akarnya jadi kuat, dahannya manjulang. Tapi mun dibiarkan garing tanpa asahan pikiran, atau malahan dibebani kada dibiarakan bahinak, yang tumbuh hanya kabingungan— kaya batang lamah yang gampang patah diterpa angin.

Cara manggaduh yang salah kaya racun yang marayap halus. Anakan yang dibasarakan tanpa tantangan bapikir, lama-lama hilang tajam pikirannya. Mun sagala putusan diambilakan, ia kada pernah belajar menentukan arah. Mun kasih sayang diganti lawan kendali mutlak, ia tumbuh tanpa keberanian. Mun perhatian digantikan lawan gawai, otaknya hanyut dalam hiburan tanpa faedah—lambat laun, maginnya tumpul, hingga bapadaran tanpa disadari.

Urang tua bukan cuma penjaga, tapi jua pembentuk masa depan. Salah mangguruian bukan cuma melahirkan anakan yang patuh, tapi jua bisa menciptakan generasi yang bingung, kosong, dan hilang arah. Sebelum talambat, ajarakan mereka bapikir, ajari mereka merasa, supaya otaknya tetap hidup, dan jiwanya tetap bernyawa.

Anak ibarat tanah subur, apa yang ditanam itulah yang tumbuh. Jika diberi pupuk ilmu dan disiram kasih sayang, akarnya akan kuat, dahannya menjulang. Tapi jika dibiarkan kering tanpa asah pikiran, atau justru dibebani tanpa ruang bernapas, yang tumbuh hanyalah kebingungan—batang lemah yang mudah patah diterpa angin.

Pola asuh yang salah adalah racun yang merayap perlahan. Anak yang dibesarkan tanpa tantangan berpikir akan kehilangan tajamnya logika. Jika segala keputusan diambilkan, ia tak pernah belajar menentukan arah. Jika kasih sayang diganti dengan kendali mutlak, ia tumbuh tanpa keberanian. Jika perhatian digantikan dengan gawai, otaknya tenggelam dalam hiburan tanpa makna—semakin lama, semakin tumpul, hingga membusuk tanpa disadari.

Orang tua bukan sekadar penjaga, mereka adalah pembentuk masa depan. Salah mengasuh bukan hanya melahirkan anak yang patuh, tetapi juga bisa menciptakan generasi yang bingung, kosong, dan kehilangan pijakan. Sebelum segalanya terlambat, ajarkan mereka berpikir, ajarkan mereka merasa, agar otaknya tetap hidup, dan jiwanya tetap bernyawa.

A child is like fertile soil; whatever is planted will grow. If nurtured with knowledge and watered with love, their roots will be strong, and their branches will reach high. But if left dry without intellectual nourishment, or burdened without space to breathe, only confusion will grow—a weak trunk that easily breaks in the wind.

Wrong parenting is like a creeping poison. A child raised without mental challenges will gradually lose sharpness in thinking. If every decision is made for them, they will never learn to determine their own path. If love is replaced with total control, they will grow up without courage. If attention is replaced with gadgets, their brain will drown in meaningless entertainment—slowly becoming dull until it decays without realization.

Parents are not just guardians; they are the architects of the future. Wrong parenting does not only produce obedient children but can also create a generation that is confused, empty, and lost. Before it’s too late, teach them to think, teach them to feel, so their minds remain alive, and their souls remain full of life.

Affiliation
Mahasiswa Fakultas Psikologi UMB
Age
22-30

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Whoiamabdullatief

15 days ago
Score 0++
Bujur banar orang tuha itu salah satu sebab mental anak manjadi lamah

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
WOW AMAZINGG MY FRIENDSSS!!!

Adilerezanova

15 days ago
Score 0++
Setuju, bnyak orang tua yg trllu mengatur hidup anaknya hingga bnyak anak yg ujungnya apa² bergantung ke orang tua

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
benar sekali, setuju

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
Widih keren

Abdiyura

15 days ago
Score 0++
I agree

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
Sepakat

Nocomentlah321

15 days ago
Score 1++
Ya kebanyakan disariki si kakanakan tuh jadinya inya depresi, ya cari mengalihkan depresi itu ke main tik tok, main game dll.

Semangatse23

15 days ago
Score 1++
Lingkungan dan keluarga yang toxic yang paling banyak menyebabkan mental mereka anjlok (brain rot)

Anonymous user #1

15 days ago
Score 1 You
Peran orang tua sangat penting bagi anak, karena orang pertama yang membentuk karakter anak adalah orang tuanya.

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
Oleh sebab itu, orang tua di genZ kaya sekarang harus benar benar memperhatikan anaknya

Gaga46113

15 days ago
Score 0++

Saya Setuju pendapat Kalian Semua

Karena Itu sangat Benar

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
alhamdulillah saya di keluarga yang baik, dan saya lihat emang benar anak2 yang bermasalah mentalnya biasanya terdapat di lingkungan atau keluarga nya yang buruk".

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
alhamdulillah saya di keluarga yang baik, dan saya lihat emang benar anak2 yang bermasalah mentalnya biasanya terdapat di lingkungan atau keluarga nya yang buruk".

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
alhamdulillah saya di keluarga yang baik, dan saya lihat emang benar anak2 yang bermasalah mentalnya biasanya terdapat di lingkungan atau keluarga nya yang buruk".

Nursalsabilaputriii

15 days ago
Score 0++
Wah sangat mindful tulisannya

Khr

15 days ago
Score 0++
Setuju

Zahraazizah880

15 days ago
Score 0++
Kebanyakan anak" Gen z sekarang terlalu di lalaikan oleh orang tua nya,setujuuu

Anonymous user #1

15 days ago
Score 0 You
agree

Anonymous user #1

14 days ago
Score 0 You
Setuju

Anonymous user #1

14 days ago
Score 0 You
Setuju

Ahmad

14 days ago
Score 0++
Setujuuuuuuuu

Semangatse23

14 days ago
Score 0++
Orang tua harus belajar ilmu parenting

Kenapayatitik

14 days ago
Score 0++
Selain faktor gadget, faktor lingkungan juga mempengaruhi anak

Anonymous user #1

14 days ago
Score 0 You
dan kalo mempelajari ilmu parenting harus 2" nya bekerja sama gabisa cuman ibu atau ayah saja

Rizkifatih15

14 days ago
Score 0++
sip

Anonymous user #1

14 days ago
Score 1 You
Lingkungan rumah menjadi hal utama dalam proses tumbuh kembang anak, baik itu pembentuk mental dan karakternya. namun tak ayal realita yg kita hadapi bahwa kita dapat memilih siapa orangtua kita karena yaa cara mendidik orangtua kita adalah bentuk kebiasaan orangtua mereka (nenek kakek) dulu dalam mendidik mereka, juga ya tingkat pendidikan mempengaruhi cara berpikir mereka. Namun hal yang pasti dan dapat kita pilih adalah ingin menjadi orangtua seperti apa untuk anak kita kelak.

Sashari282

14 days ago
Score 0++
setuju

Nocomentlah321

14 days ago
Score 0++
Iih, kita langsung manyalah akan inya main hp pdhl hp itu alat ja yang mangontrol adalah orang tuanya dan dirinya sendiri.

Abdullaah75538

13 days ago
Score 1++
Ketidakbahagiaan di kehidupan membuat dia mengalihkan perhatiannya ke hal-hal yang memberikan stimulasi instan, seperti konsumsi konten berlebihan, game, atau kebiasaan lain yang bersifat destruktif (brain rot), karena sejak kecil ia tidak mendapatkan regulasi emosi yang sehat dari orang tuanya. Pola asuh yang kurang mendukung membuatnya kesulitan memahami dan mengelola emosinya, sehingga ia mencari pelarian dalam distraksi yang memberi kenyamanan sesaat, tetapi memperburuk keadaannya dalam jangka panjang.

Yuyugang91

12 days ago
Score 0++
KATUJU

Wulandri2765

12 days ago
Score 0++

Sebelum kita membicarakan brain rot atau otak rusak akibat media sosial, kita perlu melihat kenapa dia bisa sangat kecanduan dan ketergantungan terhadap medsos. Coba lihat di Indonesia ini sebenarnya mereka banyak yang tidak bahagia hidupnya, orang bahagia itu melihat alam, mambarasihi rumah, bakawanan, melakukan hal2 sederhana pu dia sdh sangat bahagia dan bersyukur. Jadi jangan kita hanya terpaku atau melarang dia main sosmed dsb. Tapi liat

lebih jauh apakah hidupnya bahagia atau ada sakit mental yang ia hadapi. Oke

Whoiamabdullatief

12 days ago
Score 0++
Foto ini diambil dari tik tok temanku jadi sudah ada izinnya. Kalau mau bukti bisa aja konfirmasi langsung 🙏.

Anonymous user #1

10 days ago
Score 0 You
Agree
Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.