"Green Paving: An Innovative Building Material Based on Recycled Plastic"

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Bagaimana cara kamu mengurangi sampah plastik untuk kelestarian bumi kita? wikithon

20241026T154026906Z791525.jpeg

Green Paving represents an innovative and sustainable solution to tackle two pressing issues: the rising levels of plastic waste and the demand for eco-friendly building materials. Every year, millions of tons of plastic end up as waste, polluting the environment and threatening marine life. In an effort to address these issues, Green Paving takes plastic waste, which would otherwise take hundreds of years to decompose, and transforms it into durable and functional paving blocks.

The production process of Green Paving involves advanced recycling technology that converts discarded plastic into a robust and long-lasting base material. Previously useless and potentially polluting plastic waste is repurposed through heating and special molding techniques to create high-quality paving blocks. These recycled plastic pavers have several advantages over conventional materials, including high resistance to extreme weather and superior structural integrity. Due to their lightweight yet durable properties, Green Paving blocks are also easier to install and can be reliably used in various infrastructure applications, both in urban and rural areas.

Beyond its functional benefits, Green Paving is a tangible step toward supporting sustainable development goals (SDGs). By repurposing existing plastic waste, this product significantly reduces carbon emissions and helps lessen dependence on increasingly scarce natural building resources. This initiative also has a positive social impact by raising public awareness about waste management and the importance of sustainable innovation in our daily lives.

As part of the green movement, Green Paving invites communities and industries to work together in protecting the environment. This innovation not only creates a useful product but also serves as a symbol of positive change. By using these recycled plastic pavers, we take an active role in creating a cleaner, healthier future for generations to come. Let’s support the Green Paving movement, transforming plastic waste into valuable products, building infrastructure in a wiser way, and creating a more sustainable environment.

Affiliation
Universitas Lambung Mangkurat
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Eka Werdi

5 months ago
Score 1++
Wahh, menarik. Apakah solusi inovatif ini sudah pernah diuji coba untuk membangun sebuah kontruksi bangunan atau pada halaman? Jika

MuhammadFadillah036

5 months ago
Score 0++

Halo kak Eka, terimakasih banyak sudah mampir dan membaca karya saya bahkan berkomentar terkait hal tersebut .

Solusi tersebut sudah banyak diterapkan di negara negara maju kak seperti negara swedia, swiss dan sebagainya mereka memanfaatkan sebagai material bangunan seperti untuk membangun sebuah kursi panjang, kursi santai, meja, dan bahkan mereka menggunakan nya sebagai pengganti batu bata.

Disisi lain pemanfaatan nya bisa digunakan sebagai paving blok yang sering digunakan pada halaman rumah untuk mengganti batu bata, dan sudah ada negara negara yang menerapkan nya seperti jerman. ini merupakan salah satu gerakan kita dalam mengurangi sampah plastik yang kian hari semakin menumpuk, apalagi inovasi ini bisa tersalurkan langsung ke pemerintahan dan dinas dinas terkait

Terimakasih ka Eka, semoga pertanyaan bisa terjawab ya..

Muhammaddickypramana

5 months ago
Score 1++
Sangat kreatif sekali, ini adalah salah satu inovasi penggunaan limbah plastik yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan terlebih lagi melihat sampah plastik sekarang yang semakin banyak ini merupakan inovasi yang sangat menarik

MuhammadFadillah036

5 months ago
Score 0++

Halo Kak Dicky, Terimakasih sudah berkomentar.

Benar adanya pemanfaat inovasi ini sangat bermanfat untuk masyarakt sekitar dan ini jauh lebih efektif dalam mengurangi sampah plastik di indonesia yang semakin banyak hingga jadi tumpukan gunung sampah.
Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.