Search by property

From BASAkalimantanWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "tanda yang tertinggal atau tersisa (sesudah dipegang, diinjak, dilalui, dan sebagainya); kesan". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Pacal  + (sejenis makanan yang berisi sayur sayuran dengan sambel kacang)
  • Naning  + (sejenis penyengat yang bersarang dalam tanah)
  • Lalayan  + (sejenis rak yang diletakkan di atas dapur untuk meletakkan kayu bakar yang sudah di potong)
  • Widara  + (sejenis tanaman yang pahit sekali tapi sebagai obat)
  • Jangang  + (sejenis tumbuhan yang akarnya bisa dianyam utk dijadikan kopiah)
  • Uar  + (sejens kulit bergetah untuk menyamak kulit atau sebagai pewarna)
  • Madihin  + (seni pertunjukan khas kalimantan selatan yang menggunakan rebana)
  • Cabang  + (senjata berupa tongkat besi yang ujungnya bercabang seperti trisula)
  • Kapas  + (serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang dan sebagainya)
  • Saraba  + (sering digunakan untuk menyatakan keseluruhan atau semua aspek dari sesuatu.)
  • Ajal  + (sesuatu yang sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir)
  • Wagil (1)  + (suka melakukan hal yang dilarang)
  • Kacang  +
  • Badauh  + (tanda besok dimulainya puasa)
  • Bakas  +
  • Kakaraman  + (tenggelam ke dasar laut (tentang kapal dan sebagainya):)
  • Larut  + (terbawa oleh arus (banjir, ombak, dan sebagainya); terbawa mengalir)
  • Takujihing  + (tertawa menyeringai yang tidak di sukai)
  • Pal  + (tonggak batu sebagai tanda jarak, antara satu tonggak dan tonggak yang lain berjarak 1,5 km)
  • Tunggul  + (tongkat dari kayu yang tertancap di tanah atau air)
  • Ramania  + (tumbuhan berbatang lurus dan bulat, berdaun kenyal, buahnya jika masak berwarna kuning oranye dan berbiji ungu kebiru-biruan, rasanya ada yang manis dan ada pula yang masam, bunganya kecil melekat pada ketiak daun yang telah gugur)
  • Banih  + (tumbuhan yang menghasilkan beras)
  • Pakasam  + (udang / ikan, yang diasamkan)
  • Manday  + (yang telah dibuang kulit luarnya)
  • Hampadu  + (zat yang dihasilkan hati yang berguna untuk mencerna lemak)
  • Bakas  + (tanda yang tertinggal atau tersisa (sesudah dipegang, diinjak, dilalui, dan sebagainya); kesan)
  • Rambang Mataan  + ((sifat) ragu-ragu dalam menjatuhkan pilihan yang sama-sama bagus dan baik)
  • Tumbang  + ((terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dalam gerakan turun)
  • Puting  + (Bagian pangkal pisau (lading dan sebagainya) yang runcing yang dibenamkan ke dalam tangkai.)
  • Tampurung  + (Belahan kulit kelapa yang keras.)
  • Kasasuban  + (Benda kecil yang masuk di daging kulit)
  • Nasi  + (Beras yang sudah dimasak (dengan cara ditanak atau dikukus).)
  • Landap  + (Bermata tipis, halus, dan mudah mengiris, melukai, dan sebagainya)
  • Kucing  + (Binatang yang rupanya seperti harimau kecil, biasa dipiara orang)
  • Wisa  + (Bisa (Nomina): Zat yang menyebabkan penyakit atau kematian jika masuk ke dalam tubuh; racun. Bisa (Adjektiva): Sanggup melakukan sesuatu; mampu. Bisa (Verba): Sanggup; dapat.)
  • Karuh  + (Buram karena kotor; tidak bening; tidak jernih (tentang air dan sebagainya))
  • Cabak  + (Burung elang malam (burung hantu) yang suka memandang bulan)
  • Mancaluk  + (Memasukkan tangan dengan niat mengambil, meraba-raba (dalam gelap dan sebagainya))
  • Cacah  + (Menembuk-nembuk (mencocok-cocok) dengan jarum atau barang yang tajam atau runcing;)
  • Dikair  + (Mengambil - memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dan sebagainya); Menarik - menghela (supaya dekat, maju, ke atas, ke luar, dan sebagainya).)
  • Karuan  + (Menunjukkan suatu keadaan yang berantakan)
  • Kakicak  + (Nama kue khas daerah Banjar terbuat dari tepung ketan, berwarna hijau dan cream, di makan dengan parutan kelapa dan gula merah yang biasa disebut inti.)
  • Papadaan  + (Orang orang yang dekat atau ada hubungan kekeluargaan, sesuku atau sebangsa)
  • Baung  + (Orang yang memiliki sifat tidak bisa menahan diri apabila melihat lawan jenis)
  • Antah  + (Padi yang tidak terkena mesin penggiling beras)
  • Natu  + (Partikel yang digunakan untuk menarik perhatian atau menandai sesuatu yang penting. Partikel yang sering digunakan untuk memperkenalkan atau menekankan informasi baru dalam percakapan.)
  • Cubik  + (Sejenis mangkuk sebagai alat untuk menumbuk atau mengulek)
  • Taitihi  + (Tiba-tiba atau tidak sengaja dapat dilihat)
  • Tahu  + (Tidak mengerti; tidak memahami.menangkap (memahami, tahu) apa yang dimaksud oleh sesuatu; paham)
  • Karik  + (Tidak tersisa sedikit jua pun.)
  • Bagung  + (Tokoh wayang si Bagong yang tidak terlalu pintar)