MOHAMAD SULAIMAN HASAN
From BASAkalimantanWiki
Merayu Sukma banyak menulis karya drama terutama pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945. Pada masa itu karya-karya drama sarat dengan propaganda pemerintah militer Jepang yang berusaha mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu peperangan melawan Amerika dan Inggris dalam Perang Dunia II. Karya sastra dijadikan alat propaganda yang tepat, terutama drama, karena masyarakat dapat langsung menerima pesan-pesan dan mencontoh apa yang seharusnya dilakukan dalam masa perang itu. Para seniman kemudian dihimpun oleh Kantor Dinas Propaganda (Sendenbu) untuk bekerja dalam lapangan kesenian masing-masing untuk memberi semangat kepada rakyat Indonesia. Sejumlah penulis drama, antara lain seperti Usmar Ismail, El Hakim, Armijn Pane, Soetomo Djauhar Arifin, dan Merayu Sukma menyambut dengan semangat program pemerintah tersebut dengan menghasilkan karya drama yang banyak dimainkan oleh grup drama yang juga banyak bermunculan saat itu.[2]
Ia meninggal pada tanggal 11 Maret 1951 pada usia 37 tahun.
Enable comment auto-refresher