self-inflicted brain damage

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250207T051149809Z307962.jpg

Kata "Brain Rot" nang mancarminkan batambahnya kecemasan global tentang kayapa gaya hidup hanyar yang ditandai lawan kabiasaan menggeser layar tanpa hanti, manonton film kada sing ampihan, lawan mengerja akan banyak tugas berdampak lawan kasihatan mental kananakan. Imbah nitu dapat pula maulah kakanakan kada tapi paingatan dan sulit konsentrasi. Lebih bagus mangarja akan hal nang mendapat manfaat katimbang manonton hal-hal loco.

Kata "Brain Rot" yang mencerminkan meningkatnya kekhawatiran global tentang bagaimana gaya hidup modern yang ditandai dengan kebiasaan menggulir layar tanpa henti, menonton film secara maraton, dan mengerjakan banyak tugas berdampak pada kesehatan mental pelajar. Selain itu dapat pula membuat pelajar sering lupa dan sulit berkonsentrasi. Lebih baik mengerjakan hal yang mendapatkan manfaat daripada menonton hal-hal yang receh.

The term "Brain Rot" reflects growing global anxiety about how sedentary lifestyles characterized by endless screen-swiping, watching movies at random, and doing multiple tasks can have a negative impact on mental health. This waste can also cause memory loss and difficulty concentrating. It is better to work on things that are beneficial than watching random things.

Affiliation
Siswi SMAN 1 Martapura
Age
Under 16

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.