Counteracting 'Brain Rot': Reducing the Negative Impact of Digital Media on Young Generations

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250307T030309904Z260238.jpeg

Di era digital, orang muda menghadapi risiko busuk otak karena konsumsi konten yang tidak memenuhi syarat secara berlebihan. Media digital yang penuh dengan hiburan instan dan informasi dangkal dapat mengurangi pemikiran kritis, menghambat kreativitas dan mempengaruhi kesehatan mental. Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini dapat membuat mereka lebih pasif, mudah dipengaruhi oleh informasi yang salah, dan kehilangan kemampuan untuk berpikir secara mendalam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, untuk menanamkan literasi digital sehingga anak-anak dapat memilah informasi dan memahami dampak jangka panjang dari penggunaan media yang tidak terkendali. Salah satu cara untuk mengurangi efek negatif ini adalah dengan membatasi waktu penggunaan media digital dan mendorong konsumsi konten berkualitas lebih tinggi. Anak-anak dan remaja perlu diarahkan untuk mengakses sumber informasi pendidikan, mengembangkan hobi di luar dunia digital, dan berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitar. Selain itu, peran keluarga dalam menciptakan kebiasaan sehat, seperti membaca buku, berdiskusi, dan melakukan aktivitas fisik, sangat penting untuk menyeimbangkan paparan teknologi. Dengan pendekatan ini, orang muda dapat terus memanfaatkan media digital secara positif tanpa terjebak dalam efek buruk yang dapat merusak perkembangan kognitif dan emosional mereka.

Affiliation
Mahasiswi Fakultas Psikologi UMB
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.