"Dopamine and Distraction: Overcoming Digital Media Addiction Wisely"

From BASAkalimantanWiki

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250307T023308657Z585610.jpg

Kecanduan media digital ada hubungannya lawan sistem reward di otak nang salawasnya mencari kepuasan instan. Wayah scroll media sosial atau nonton video pendek, otak melepas dopamin nang meolah rasa senang, tapi bisa meolah susah mengendalikan diri lawan terus-terusan mencari hiburan instan, sehingga produktivitas turun lawan kesehatan mental bisa rusak. Fenomena brain rot ini terjadi bila talalu banyak tamakan konten nang dangkal, meolah otak terbiasa menerima informasi tanpa mencerna, akibatnya kemampuan bepikir kritis lawan fokus berkurang. Solusinya kada cuma ngurangi waktu layar, tapi jua membangun kebiasaan nang lebih sehat kaya membaca tulisan panjang, bediskusi, lawan menetapkan batas waktu main media sosial. Mindfulness digital bisa menolong agar kita sadar lawan pola konsumsi supaya tetap seimbang menggunakan teknologi.

Kecanduan media digital ini bisa dikaitkan dengan sistem reward otak yang selalu mencari kepuasan instan. Setiap kali kita scroll media sosial atau menonton video pendek, otak melepaskan dopamin zat kimia yang bikin kita merasa senang. Masalahnya, pola ini bisa bikin orang jadi susah mengendalikan diri dan cenderung terus mencari hiburan instan tanpa menyadari dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan mental. Solusinya bukan sekadar mengurangi waktu layar, tapi juga membangun kebiasaan yang lebih sehat dalam mengonsumsi informasi. Misalnya, membiasakan diri membaca artikel panjang, melatih fokus dengan aktivitas seperti menulis atau berdiskusi, dan menetapkan batasan waktu untuk penggunaan media sosial. Teknik seperti mindfulness digital juga bisa membantu supaya kita lebih sadar dengan pola konsumsi kita sendiri. Yang penting, keseimbangan tetap dijaga bukan menjauhi teknologi sepenuhnya, tapi menggunakannya dengan lebih bijak supaya otak tetap sehat dan fungsinya optimal.

This addiction to digital media can be linked to the brain's reward system, which constantly seeks instant gratification. Every time we scroll through social media or watch short videos, the brain releases dopamine—a chemical that makes us feel pleasure. The problem is that this pattern can make people struggle with self-control and tend to continuously seek instant entertainment without realizing its impact on productivity and mental well-being. The solution is not just about reducing screen time but also about building healthier habits in consuming information. For instance, getting used to reading long-form articles, training focus through activities like writing or discussions, and setting time limits for social media use. Techniques such as digital mindfulness can also help us become more aware of our own consumption patterns. The key is to maintain balance not completely avoiding technology, but using it more wisely to keep the brain healthy and functioning optimally.

Affiliation
Mahasiswi Fakultas psikologi UMB
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.