Quality Youth Wisely Choose Activities Towards a Golden Indonesia

From BASAkalimantanWiki
Revision as of 15:10, 27 February 2025 by Watieka2356 (talk | contribs) (Created page with "{{WikithonResponse |Title bj=Pamuda Bakualitas Bijak Mamilih Aktivitas Manuju Indonesia Amas |Title id=Pemuda Berkualitas Bijak Memilih Aktivitas Menuju Indonesia Emas |Title...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

This is a Response to the Brain Rot wikithon

20250227T145704739Z832972.jpg

In today's technological era, "brain rot" refers to a decline in critical thinking due to excessive video consumption. A journal by Nadia Raissa Nariswari highlights that social media significantly impacts thought patterns among youth. While social media has its benefits, it’s crucial to recognize its negative effects. To combat this, we can gradually encourage critical thinking, such as by following the "Satu Persen" channel, which promotes a positive mindset and critical engagement.

Affiliation
Eka STIQ Amuntai
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Zein Basry

one month ago
Score 1++
Kuncinya, tontonan yang bisa memberikan tuntunan. Okey!

Anonymous user #1

one month ago
Score 1 You
Betul sekali kak Zein, karena kita tidak bisa menolak sama sekali gadget ini. Dengan gadget kita juga mendapatkan manfaat berupa kemudahan mendapatkan informasi dan pengetahuan yang jauh dari jangkauan kita secara langsung.

Rahmatmufahdal7

one month ago
Score 1++

Tanggapan:

Pernyataan Anda tentang brain rot atau penurunan kemampuan berpikir kritis akibat terlalu sering menonton video yang tidak mendidik sangat relevan di era teknologi ini. Memang benar bahwa media sosial memiliki dampak besar terhadap pola berpikir, dan kita harus waspada terhadap dampak negatifnya.

Solusi yang Anda tawarkan, seperti memotivasi diri untuk berpikir kritis dan menonton konten yang mendidik, sangat tepat. Channel seperti satu persen yang memotivasi semangat hidup dan berpikir kritis dapat menjadi salah satu sumber inspirasi yang baik.

Namun, perlu diingat bahwa solusi ini harus dilakukan secara bertahap dan konsisten. Mengubah kebiasaan dan pola berpikir membutuhkan waktu dan usaha yang sungguh-sungguh.

Selain itu, peran orang tua, pendidik, dan masyarakat juga sangat penting dalam mengedukasi anak-anak dan remaja tentang pentingnya berpikir kritis dan menggunakan media sosial dengan bijak.

Anonymous user #1

one month ago
Score 0 You
Inggih, terima kasih atas koreksi dan tambahan dari saran pian🙏
Add your comment
BASAkalimantanWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.